Laporan terbaru menyebutkan Facebook akan keluar dari toko aplikasi Android Google Play. Diam-diam, Facebook mempersiapkan langkah kontingensi dan memungkinkan aplikasi beroperasi pada ponsel Android tanpa melalui toko aplikasi Google.
Sejatinya, tidak ada ancaman dalam waktu dekat Facebook dikeluarkan dari toko aplikasi Google. Hubungan antara Google dan Facebook dikatakan sangat baik, Meski begitu, ketegangan dilaporkan ada di antara dua raksasa internet itu disebabkan oleh imperatif bisnis mereka yang saling bertentangan.
Facebook menginginkan lebih banyak kebebasan untuk mengimplementasikan fitur dan kekhawatiran terhadap ketergantungan infrastruktur API Google. Google melayani miliaran notifikasi Facebook dan memutuskan ingin mendapat bayaran yang besar untuk masalah tersebut, Selasa (5/1/2016).
Salah satu ukuran Facebook dilaporkan dipertimbangkan akan perang dengan Google adalah terciptanya alternatif untuk layanan Google Cloud, ditargetkan pada perangkat yang dijual tanpa cap persetujuan Google di China dan negara lainnya. Hal ini mencakup infrastuktur untuk mengirim notifikasi, melakukan pembayaran, men-download dan menginstal aplikasi serta update.
Tak hanya itu, Facebook bahkan bisa menjadi tuan rumah aplikasi untuk pengembang lain, meskipun menurut The Information, perusahaan media sosial itu tidak benar-benar tertarik melakukannya.
Facebook juga telah menawarkan banyak operator dan produsen untuk memiliki aplikasi pre-loaded di perangkat baru dan bahkan menjalankan “war game, mensimulasikan apa yang akan terjadi bila pengguna tidak bisa lagi men-download Facebook dari Play Store.
Aplikasi utama Facebook dilaporkan dihilangkan dari Play Store, tapi tak disebutkan namanya dan negara sekira sepekan untuk mengukur reaksi basis pengguna. Di samping itu, menurut informasi, beberapa langkah-langkah ini dibahas pada akhir 2015, sehingga situasinya berubah.