Sabtu, September 17, 2016 WIB
PENEMUANSHOWBIZ

Replika Susu Tanpa Sapi? Simak!!!

1 Iklan hub Admin

Susu segar didapatkan dari perahan sapi, kambing, atau kerbau. Namun seiring perkembangan zaman, susu kini sudah mengalami berbagai perubahan bentuk, salah satunya susu bubuk.

Perkembangan teknologi dan saat ini ternyata sudah memungkinkan untuk mendapat susu sapi tanpa sapi. Mengutip Food and Wine, ilmuwan di sebuah startup di San Francisco, Perfect Day menggunakan DNA bovine sapi bersama dengan ragi dan nutrisi tanaman untuk menciptakan minuman yang memiliki rasa mirip seperti susu yang keluar dari sapi asli.

Sementara susu non-dairy yang berasal dari kacang-kacangan sudah di mana-mana, Perfect Day mengklaim membuat alternatif susu buatan yang dianggap mirip susu asli. Berdasarkan The Guardian, penjualan susu alternatif ini diantisipasi bisa melebihi US$10 juta di tahun 2019 mendatang. Ryan Pandya, co-founder Perfect Day, berharap perusahaan mereka bisa mendapat keuntungan besar.

Namun ambisi Perfect Day tak berhenti sampai di susu saja. Pandya dan timnya berusaha membuat produk turunan susu yang lain, misalnya keju dan es krim alternatif ini.

"Banyak yang sudah beralih ke pola makan nabati. Tapi ketika harus menyerah makan keju, banyak yang berpikir kalau hidup jadi menyebalkan," kata Pandya.

Di perusahaan baru ini, mereka menciptakan kembali protein susu dengan menggunakan DNA sapi. Tujuannya untuk mempertahankan protein susu sehingga rasa susu sapi aslinya masih terjaga.

Mereka patut berterima kasih karena sudah banyak penelitian di lab sebelumnya tentang DNA sapi ini. Mereka mengombinasikan DNA sapi dengan ragi dan gula, kemudian difermentasi sampai protein siap dipakai. Semua cara ini diklaim cara non-hewani. Protein buatan ini kemudian dikombinasikan dengan bahan lain seperti dalam pembuatan susu, termasuk lemak, nutrisi, dan gula. Ini menciptakan replikasi susu yang dianggap sempurna.

"Kami mengambil nutrisi tanaman dan mentransformasikannya jadi mirip protein hewan dengan cara yang sama seperti yang dilakukan sapi dalam tubuhnya. Tapi ini jauh lebih efisien karena kami menggunakan sel ragi, bukan sapi." [src]