1. Bocah Jenius
Sebagai remaja di Sekolah Lakeside, Bill menulis program komputernya di sebuah komputer GE, Program ini berbentuk Game seperti Tic Tac Toe. Setelah pihak sekolah menemukan bakat coding-nya, Bill ditugaskan untuk menyusun susunan siswa. Dengan liciknya, ia menempatkan dirinya di kelas berisikan gadis-gadis cantik.
2. Remaja Penuh Rasa Penasaran
Di masa remajanya, Bill membaca keseluruhan Ensiklopedia dunia dari seri awal hingga akhir. Sebelum masuk universitas, dia mencetak skor tinggi di SAT (semacam SNMPTN) 1590/1600.
3. Dikenal Bandel
Seperti banyak enterpreneur sukses, Bill memutuskan untuk meninggalkan kuliahnya untuk fokus di Microsoft. Setelah meninggalkan Harvard, ia sempat ditangkap polisi karena mengendarai mobil tanpa SIM.
4. Penyuka Musik Alternatif
Walaupun mempunyai tampilan yang agak Geek, Bill dikenal sebagai penggemar musik bergenre alternatif. Ia menyebut U2 dan Weezer sebagai band favoritnya.
5. Penyesalan Terbesarnya
Bill yang jago coding ternyata mempunyai kelemahan. Di balik otak jeniusnya, ternyata ia tidak bisa menguasai bahasa lain selain Inggris. Hal tersebut menjadi penyesalan terbesarnya.
6. Kehidupan Setelah Microsoft
Ia mungkin sudah pensiun dari direksi Microsoft, namun ia masih bekerja untuk mewujudkan asisten personal untuk manusia dengan teknologi kecerdasan buatan. Selain itu, Bill ternyata tidak akan mewariskan banyak hartanya untuk anaknya, menurutnya harta tidak akan membuat anaknya berhasil.