

1. Tahap Orbs
Tahap pertama kemunculan hantu ditandai dengan cahaya-cahaya yang disebut orbs. Ini karena jin terbuat dari cahaya yang menimbulkan panas sehingga jika mereka beraktivitas panas tersebut akan memengaruhi kelembapan udara dan muncullah titik-titik air di udara.
Jin ataupun hantu yang muncul dalam bentuk ini biasanya belum memiliki kekuatan yang besar karena mereka tidak bisa menggerakkan benda. Kendati demikian, mereka bisa memberikan halusinasi pada manusia berupa bayangan yang ditakuti manusia.
2. Tahap Ectoplasma
Pada tahapan ini, kekuatan jin atau pun hantu yang melaluinya sudah lebih besar sehingga mereka muncul dalam bentuk asap dan memanjang. Asap itu pun sudah mampu menggerakkan benda-benda ringan.
Asal kekuatan jin maupun hantu tersebut didapat dari manusia yang menghamba atau ketakutan dengan para makhluk halus tersebut. Oleh sebab itu, manusia yang memberikan persembahan biasanya berupa sesajen akan memudahkan jin atau hantu untuk mewujudkan diri.
3. Tahap Vortex
Vortex biasanya disebut penampakan. Jika jin sudah mampu memunculkan diri, kekuatan mereka sudah sangat besar karena bekerjasama dengan manusia yang mempelajari ilmu hitam sehingga energi mereka di setiap harinya oleh hantu.
Dengan cara tersebut, hantu tidak akan perlu lagi mengirim sinyal ke otak manusia untuk menampakkan diri karena mereka sanggup muncul kapan saja meski di siang hari. Semakin kuat kerjasama dengan manusia, makhluk astral akan semakin kuat dan semakin mudah melakukan aktivitas di alam manusia.