Kebiri atau pengebirian dalam bahasa kedokteran disebut Gonadectomy yaitu suatu proses pemotongan genital untuk menghilangkan fungsi biologis. Hal ini biasanya digunakan untuk prosedur pengobatan kanker prostat dengan tujuan untuk mengurangi bahkan menghilangkan asupan hormon testoteron baik secara kimia maupun bedah dilakukan untuk memperlambat perkembangan kanker.
Dalam kehidupan jaman dulu, pengebirian ini dilakukan sebagai hukuman bagi pelaku kejahatan. Sejarah menyebutkan, pengebirian yang dilakukan dengan sengaja berasal dari Kota Lagash di Sumeria atau Asiria. Mereka yang dikebiri umumnya budak lelaki yang biasa disebut kasim atau dalam bahasa Inggris eunuch atau kehilangan kesuburan nya (castrated) karena perangkat biologis manusia untuk kepentingan pembuahan dipotong habis. Berikut beberapa tradisi pengebirian manusia yang pernah terjadi di dunia.
Tradisi Kebiri Sekte Cybele
![]() |
Praktik Pengebirian Naesi Di Kerajaan Korea
![]() |
Praktik Kebiri Castrato Di Gereja Eropa
![]() |
Pengebirian Manusia Di Vietnam
![]() |

Kerajaan Vietnam kuno mengadopsi sistem kasim dan teknik pengebirian dari China. Pada masa itu, satu-satunya pria yang boleh tinggal di istana adalah raja. Menurut Vietnam Heritage Magazine, para kasim bertugas sebagai pelayan untuk anggota keluarga kerajaan yang wanita. Mereka menjalankan aktivitas yang umum dilakukan pelayan wanita, yaitu memijat, memakaikan riasan, dan mempersiapkan para selir sebelum berhubungan badan dengan raja. Para kasim diharuskan menjalani proses kebiri untuk mencegah kemungkinan perselingkuhan dengan salah satu wanita di istana. Proses pengebirian dilakukan dengan memotong seluruh alat kelamin, termasuk penis dan testikel dengan pisau tajam. Sebelumnya sang calon kasim diikat di atas meja dan alat kelaminnya disterilkan dengan air merica. Setelah dipotong, sebuah tabung kemudian dimasukkan ke dalam uretra untuk memungkinkan buang air kecil selama penyembuhan.
Tradisi Kebiri Sekte Skoptsy
Skoptsy merupakan sebuah sekte sekretif pada masa pemerintahan Tsar Rusia. Nama Skoptsy berasal dari istilah kuno Rusia 'skopets' yang berarti 'dia yang dikebiri'. Sekte ini dikenal karena praktik pengebirian secara sukarela yang dilakukan oleh anggota pria maupun wanita. Orang-orang Skoptsy percaya bahwa setelah pengusiran dari Taman Eden, Adam dan Hawa memiliki bagian dari buah terlarang yang dicangkokkan ke tubuh mereka, yaitu testis dan payudara. Dengan penghapusan organ-organ seksual tersebut, mereka beranggapan kalau manusia akan terhindar dari dosa berupa nafsu. Gerakan ini muncul pada akhir abad 18. Namun keberadaannya ditentang oleh pihak kerajaan dan kemudian pemerintah Uni Soviet. Setelah abad 20, gerakan sekte ini tak lagi terdengar.
Praktik Kebiri Manusia Di China
Pengebirian kasim merupakan bagian dari tradisi di China kuno. Praktik ini dijalankan selama beberapa dinasti. Saat itu, pengebirian adalah syarat untuk mendapatkan pekerjaan di istana sebagai kasim. Sebab seorang kasim kadang bisa memperoleh kekuasaan yang besar di dalam istana. Kasim akan mendapat kepercayaan besar dari kaisar karena kemungkinan besar mereka tidak akan tergoda untuk merebut kekuasaan dan memulai sebuah dinasti. Ada dua cara untuk melakukan pengebirian pada calon kasim. Teknik pertama adalah dengan melakukan proses kebiri saat seseorang sudah dewasa. Cara kedua adalah dengan melakukan kebiri saat calon kasim masih anak-anak. Area genital dijepit setidaknya tiga kali sehari hingga pertumbuhannya terhambat. Dengan cara ini, bocah lelaki yang dikebiri akan memiliki karakteristik feminin seperti suara kecil dan tidak adanya jakun.
Tradisi Kebiri Sekte Skoptsy
![]() |
Praktik Kebiri Manusia Di China
![]() |