Senin 12/05/2025

Rabu, November 18, 2015 WIB
ADA-ADA AJAINDONESIA BANGET

Sebelum Nikah, Perempuan Suku Sasak Harus Lari Dengan Kekasihnya. Ada-ada Aja...


Tradisi adat masih melekat kuat pada pernikahan masyarakat Suku Sasak di Desa Adat Sade dan sebagian besar masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat. Uniknya, sebelum menikah, para gadis harus lari atau kabur bersama kekasihnya.

"Jadi istilahnya kawin lari. Calon suami akan membawa lari calon istrinya, menyembunyikannya beberapa hari, baru bisa menikahinya. Dia juga harus bilang kepada kepala adat kalau dia membawa kabur anak gadis orang. Nanti kepala adat yang akan menyampaikan ke orangtua si gadis," terang pemandu wisata Desa Sade, Lombok Tengah.

Hal itu akan dilakukan jika kedua calon pengantin suka sama suka. Jika hanya si pria yang suka ada seorang wanita, maka pria di Sasak boleh menculik gadis pujaannya.

"Istilahnya kawin culik. Si gadis bisa saja diculik ketika sedang pergi ke pasar. Kalau di kawin lari mereka janjian untuk kabur, kalau kawin culik si gadisnya tidak tahu kalau akan diculik. Makanya kadang sampai nangis-nangis keluarganya," jelasnya.

"Tapi kawin culik ini hanya berlaku di Suku Sasak. Kalau Lombok kawin lari saja," tambahnya.
1 Iklan hub Admin
Namun, si gadis yang diculik diwajibkan menikah dengan pria yang membawanya kabur atau menculiknya, meskipun si gadis tidak cinta dengan pria tersebut.

"Karena kalau tidak mau menikah, si gadis dipercaya akan jadi perawan tua. Begitu juga kalau si pria ternyata tidak jadi menikahi si gadis, dia akan dianggap tidak mampu secara lahir maupun batin," pungkasnya.

Konon, ada cerita yang melatarbelakangi adat kabur atau menculik calon pasangan sebelum menikah di Lombok.

Dikisahkan seorang raja di Lombok yang memiliki anak gadis dengan paras yang sangat cantik. Karena kecantikannya, semua pria jatuh hati dan ingin melamar putri tersebut.

Sang Raja pun menjaga putri di sebuah kamar dengan sistem penjagaan yang ketat. Lalu raja memberi tantangan, barangsiapa berhasil menculik anak gadisnya, maka pria itu akan dinikahkan dengan si gadis.

Hingga kini, pria Lombok dan Suku Sasak memiliki kebanggaan jika berhasil membawa kabur atau menculik gadis yang dicintainya.