Belajar bukan kewajiban anak-anak. Karena dunia anak adalah bermain. Untuk menjadikan waktu bermain anak tidak sia-sia maka yang strateginya adalah memasukan unsur-unsur edukasi ketika anak sedang bermain.
Demikian ungkapan Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Nasional Indonesia (PAUDNI), Dra Hj Uripasih, M. Pd. Ia pun memberi beberapa contoh metode belajar yang memiliki nilai pendidikan pada anak-anak usia dini.
“Ikutkan anak ke kelompok bermain, biarkan mereka melakukan apa yang disukai. Tetapi diarahkan untuk mengenal huruf. Misalnya, mencari huruf A, B, C, dan seterusnya. Tak masalah anak lari, duduk, berdiri, dan bergaya sesuka mereka,” tutur Urip dalam wawancara via telefon dengan Okezone, Jumat, 16 September 2016.
Metode lainnya adalah melafalkan lagu-lagu tentang suku kata. Sehingga mudah dipahami anak. Lebih lanjut urip membeberkan kesalahan metode belajar anak usia dini.
“Kesalahan di lapangan adalah anak dipaksakan untuk belajar. Anak itu bukan duduk di kursi dan dihadapkan dengan meja kemudian diajarkan menulis, membaca, atau menggambar. Itu yang salah,” tutupnya.
[src]
No comments:
Post a Comment