Tiga Remaja AS Ditangkap Karena Unggah Ancaman Penembakan

Tiga remaja asal Missouri berusia 19 tahun dikenai dakwaan membuat ancaman terorisme di media sosial terkait perbincangan untuk menembaki orang di kampus-kampus universitas, dan dua diantaranya menyatakan mensasar warga berkulit hitam.

Pengadilan memutuskan menolak membebaskan dengan uang jaminan pada salah satu diantaranya bernama Hunter M. Park dari Lake St. Louis, yang dituduh mengeluarkan ancaman ke Universitas Missouri.

Berkas perkara ini menyebutkan tersangka mengemukakan “ketertarikan mendalam” terhadap pembantaian di satu sekolah di Oregon yang baru-baru ini terjadi.

Park dan Stottemyre adalah warga berkulit putih, sementara ras Brandenberg belum diketahui.

Polisi mengatakan semua ancaman dari para terdakwa dikeluarkan melalui media sosial seperti aplikasi tukar pesan Yik Yak, yang dikirim dalam tiga hari terakhir.

Park diajukan ke pengadilan Keliling Boone Country pada Kamis (12/11), beberapa hari setelah dua dua pegawai tinggi sekolah itu mundur akibat protes terkait penangangnan insiden rasis di kampus utama Columbia.

Polisi mengatakan ancaman Park bergilir di media sosial seperti Yik Yak, dimana satu pesan dari orang tak bernama dengan tagar “Columbia” yang diunggah Selasa (10/11) berbunyi: “Saya akan mengukuhkan pendapat saya besok dan menembak semua orang berkulit hitam yang saya temui besok.”

Park ditangkap pada Rabu di kampus Universitas Missouri di Rolla, tempat dia kuliah ilmu komputer.

Sementara itu Stottlemyre dikenai dakwaan pada Kamis di Pengadilan Keliling Nodaway County karena mengeluarkan ancaman teroris.

Berkas perkara menyebutkan bahwa dia mengunggah ancaman di Yik Yang pada Rabu yang berbuny: “Saya akan menembak semua orang kulit hitam besok, bersiaplah,” dan “Saya suka kejahatan. Saya tidak sabar membuat Northwest masuk berita besok.”

Bradenberg, mantan mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Missouri, juga dikenai dakwaan membuat ancaman teroris setelah diduga mengunggah pernyataan tak bernama di Yik Yak, yang berbunyi: “Saya akan menembaki sekolah ini.”

Bradenberg mempergunakan teknologi untuk membuat pesan itu diunggah dari kampus Universitas Sains dan Teknologi Missouri, padahal dia mengunggahkan dari kota St. Louis.